Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Selasa, 14 Oktober 2014

cloud computing virtualization
Virtualization berasal dari kata Virtual atau Maya yang menerangkan sebuah teknik menciptakan sesuatu yang maya dari sesuatu yang konkrit.  Teknik ini telah diterapkan sejak jaman mainframe dan terus berkembang sampai diterapkan pada cloud computing sebagai satu feature yang sangat penting.  Walaupun tentunya penerapan teknik virtualisasi ini berbeda.
Pada jaman mainframe computing atau “Host-Terminal” system, teknik virtualisasi ini sudah diterapkan pada sistem memory.  Dengan teknik ini jumlah memory seakan disulap menjadi berlipat ganda dari jumlah memory secara fisik yang sesungguhnya.  Bayangkan saja sistem PDP-11 sebuah minicomputer yang hanya mempunyai memory sebesar 64 KB memory saja bisa dirubah sehingga mempunyai kemampuan untuk melayani puluhan users.  Coba bandingkan saja dengan komputer PC yang umum kita pakai, memorynya saja sudah 2 GB tetapi hanya melayani 1 user saja. Saya tidak akan menjelaskan bagaimana teknik virtual memory itu bekerja tetapi secara prinsip cukup sederhana.  Dengan bantuan hard disk dan kenyataan bahwa eksekusi setiap program dari user adalah satu instruksi setiap saatnya, maka hanya sebagian program saja yang diangkut ke memory pada setiap saat dan sisanya mendekam di harddisk yang baru diangkut ke memory sampai dibutuhkan atau eksekusi program tersebut tiba pada instruksi yang dikandungnya.  Prinsip manfaat yang kita peroleh dari teknik virtualisasi ini adalah meningkatnya kemampuan jumlah user yang bisa dilayani secara bersamaan.
Lalu berkembang sebuah teknik virtualisasi yang mensimulasi sebuah hardware atau PC secara software misalnya Virtual PC.  Virtual PC ini berfungsi sama persis seperti sebuah komputer lengkap dengan operating systemnya dan siap dipergunakan user sebagaimana sebuah PC beneran layaknya.  Untuk mempergunakan virtual pc ini maka user harus menjalankan software virtual pc yang telah diciptakannya itu karena virtual pc ini hanyalah merupakan sebuah file saja.  Jadi dengan mempergunakan sebuah PC beneran kita bisa menciptakan virtual pc bermacam-macam seolah kita mempunyai beberapa PC beneran.  Salah satu tujuan penggunaannya adalah untuk testing software sehingga apabila ada terjadi masalah atau virus sekalipun maka PC benerannya tidak akan kena imbasnya karena segala yang terjadi hanya di dalam virtual pc itu sendiri.  Penanggulangannya semudah menghapus sebuah file dan menciptakan virtual pc yang baru.
Tujuan lain dari virtualisasi adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan sebuah fasilitas infrastructure seperti processor, network, dan communication channel.  Tanpa disadari bahwa processor lebih banyak nganggurnya daripada sibuk bekerja.  Pada waktu anda melakukan pekerjaan mengetik dengan Microsoft word sebenarnya processor tidaklah begitu banyak dipergunakan.  Apalagi kalau kita bicara printer tentunya tidak mungkin atau jarang kita melakukan printing dengan printer itu.  Jadi lebih banyak nganggurnya daripada dipakai.  Kenyataan inilah yang menyadarkan dunia bisnis untuk mengirit biaya, misalnya biaya media telekomunikasi.  Seandainya dulu menyediakan 1 jalur untuk 1 departemen, sekarang tidak lagi tetapi mungkin cukup hanya 2 jalur dan dishare dengan teknik virtualisasi oleh semua departemen.  Hebatnya teknik virtualisasi ini adalah bahwa pihak user tidak mengetahui kenyataan ini dan merasa atau mengetahui bahwa mereka memiliki 1 jalur sendiri yang tidak dipakai bersama2 dengan pihak lainnya.  Oleh karena itu sekarang peralatan network dan communication seperti buatan Cisco juga sudah memanfaatkan teknik virtualisasi ini.
Nah dengan cloud computing teknik virtualisasi ini sangat penting gunanya yaitu karena:
1. Bisa meningkatkan UTILITY atau pemanfaatan infrastructure mencapai 100% atau semaksimalnya.
2. Bisa menciptakan imunisasi atau security dimana 1 user tidak bisa mengganggu atau merusak user lainnya karena mereka masing masing terselubung dalam 1 virtual machine.
3. Bisa memberikan elastisitas atau ketidakterbatasan infrastructure kepada setiap user.
4. Bisa menciptakan virtual machine atau virtual desktop yang sesuai dengan spesifikasi prosesor, memory, harddisk, dsb yang dibutuhkan oleh user.  Sehingga user cukup pakai sebuah IPAD saja untuk mengoperasikan sebuah virtual super desktop atau komputer secanggih apapun karena semua proses dilakukan di cloud host/server dan IPAD itu hanya berfungsi sebagai kepanjangan monitor dan keyboard saja.
semoga penjelasan tidak formal ini cukup bermanfaat bagi anda agar bisa lebih mengerti mengenai virtualization dan cloud computing.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Adjie Shaevi Evirian //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //